Teguh Santosa: Dokumentasi Retrospeksi 1942-2000.
Teguh Santosa
Teguh Santosa, salah seorang maestro komik Indonesia, dilahirkan di Malang, Jawa Timur pada tanggal 1 Pebruari 1942. Ia menamatkan pendidikan formal di kota itu. Tetapi untuk kemampuan menggambar, Teguh mempelajarinya secara otodidak. Pada tahun 1962, Teguh bergabung dengan Sanggar Bambu Yogyakarta dan setahun kemudian mulai membuat komik. Karya komik Teguh di mana gambar realismenya yang meyakinkan, ceritanya yang mengalir dramatik dan cara berbahasanya yang mempunyai gaya ternyata mampu memukau masyarakat pembaca komik tahun ’70-an.
Reputasi Teguh Santosa menjadi makin kokoh melalui trilogi roman sejarah; Sandhora (1969), Mat Romeo (1971) dan Mencari Mayat Mat Pelor (1974). Kreasi Teguh lainnya adalah komik-komik dengan cerita silat-mistik dan silat futuristis yang absurd dengan gambar-gambar surealis.
Ketika masa keemasan komik Indonesia mulai berlalu, di tahun 1985 Teguh masih berkesempatan menggarap epos besar Mahabharata yang kemudian dimuat secara bersambung di majalah anak-anak Ananda. Pada tahun 1990-an, Mahabharata ini digambar ulang dengan model full color untuk diterbitkan oleh penerbit Misurind. Sayang, karena penjualannya yang kurang menjanjikan, serial ini akhirnya harus berakhir di buku ke-10.
Sementara itu di samping membuat komik, Teguh juga banyak menulis artikel dan kritik film serta menulis skenario untuk sinetron dan ludruk. Bahkan ia juga pernah menyutradarai ludruk sayembara Harta Karun Nyi Blorong (1995) di TVRI Surabaya.
Kemampuan Teguh menggambar komik kemudian menarik hati penerbit komik terbesar di dunia,
Marvel Comics di New York. Teguh direkrut menjadi
inker dalam
serial Conan, Alibaba dan Piranha yang semua itu dikerjakannya di dapur Gauntlet Comics di Kanada. Pada saat itu, Teguh adalah satu-satunya komikus Indonesia yang mendapat pengalaman internasional.
Tahun 1998, Teguh Santosa mendapat penghargaan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Teguh Santosa terus berkarya hingga
kanker ganas menyerang tangannya. Saat itu Teguh hanya dapat menunggu ajalnya tiba. Pada dini hari
25 Oktober 2000, Teguh meninggal dunia dan beristirahat dengan damai di dekat makam ibundanya di lereng pegunungan Tegger, desa Nongkojajar, Jawa Timur.
http://www.anelinda-store.com/coverteguh.php
ditemukan link ini:
http://qomiku.wordpress.com/2010/01/10/teguh-santosa/
http://www.anelinda-store.com/coverteguh.php
http://www.fordifp.net/
http://artkimianto.blogspot.com/2011/01/pelukis-komik-teguh-santosa.html